Pencarian, Penantian atau Akhir Segalanya
Ketenangan, tenang dalam setiap napas. Tenang dalam setiap mata terpejam. Tenang dalam berbagi senyum dan kasih untuk setiap orang.

Ketenangan dalam hidup, mungkin itu yang manusia cari dalam hidup di setiap pertarungan nya. Bertarung dalam rebutan harta, tahta, dan pasangan hidup. Terkadang manusia tak peduli dengan urusan orang lain sebelum urusannya terpenuhi. Manusia pada hakikatnya memang ter lahir egois. Semua itu di lakukan hanya karena ingin mendapatkan kepuasan batin. Yang menurut manusia akan terasa puas jika segalanya telah di miliki, padahal yang batin inginkan hanyalah ketenangan.
Tapi yang amat disayangkan ketenangan itu di cari sebagai akhir segalanya, sebagai pemberhentian dari segala perkara. Bisa di katakan manusia mendapatkan ketenangan untuk menjemput ajal.
Padahal kalau kita mau, kita bisa memulai segalanya dengan ketenangan. Mungkin hal itu akan lebih berdampak positif untuk semuanya. Tanpa mendahulukan perkara pribadi, hajat hidup semuanya dapat ter puaskan.
Hal ini yang aku temukan dalam perjalananku wisata Rohani ke tanah suci. Semua hal remeh bisa sangat berarti jika kita ikhlas dan hanya mengharap ridho-Nya.