Minggu, September 05, 2010

Pengakuan Jujur Iblis

Alkisah, Allah telah menyuruh setan untuk datang ke rumah Rasulullah agar menjawab segala sesuatu yang ditanyakan beliau kepadanya.
Pada suatu hari setan pun datang kepada Rasulullah dengan menyerupai orang tua yang bagus lagi bersih dengan memegang tongkat di tangannya.
Bertanya Rasulullah, “Siapakah kau ini?”
Orang tua itu menjawab, “Aku adalah iblis.”
Rasulullah bertanya, “Apa maksudmu datang kemari?”
Orang tua itu (iblis) menjawab, “Sungguh Allah telah memerintahkan kepadaku agar datang ke rumahmu dan menjawab segala apa yang akan engkau tanyakan kepadaku.”
Rasulullah lalu bertanya, “Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dalam umatku.”
Iblis menjawab, “ Limabelas orang, yaitu: Engkau sendiri ya Muhammad, imam (pemimpin)yang adil, orang kaya yang tawadhu’ (merendah diri), pedagang yang jujur, orang alim yang mengerjakan sholat dengan khusyuk, orang mukmin ynag memberi nasihat, orang mukmin yang saling berkasih sayang, orang mukmin yang tetap (cepat-cepat) bertaubat, orang yang menjauhkan dari segala yang haram, orang mukmin yang selalu dalam keadaan yang suci, orang mukmn yang selalu bersedekah (dermawan), orang mukmin yang baik budi pekertinya, orang mukmin yang bermanfaat untuk orang lain, orang yang hafal Al-Qur’an serta selalu membacanya, dan orang yang selalu berdiri mengerjakan shalat di waktu malam sedang orang lain tengah tidur.”
            Kemudian Rasulullah bertanya lagi kepada iblis, “Berapa banyaknya temanmu dalam umatku?”
            Iblis menjawab, “Sepuluh orang, yaitu: hakim yang aniaya (tidak adil), orang kaya yang sombong, pedagan yang khianat (tidak jujur), orang yang pemabuk (peminum minuman keras), orang yang memutuskan tali persaudaraan, pemilik harta riba, pemakan harta anak yatim, orang yang selalu lengah dalam shalat atau sering meninggalkan shalat, orang yang enggan memberikan zakat (kikir), dan orang yang panjang angan-angan (suka mrnghayal). Mereka semua ini adalah sahabat dan handai taulan yang akrab dan setia saat menemani aku dalam neraka nanti,” sambung iblis.