Jumat, Juni 03, 2011

Saya ini terlalu Polos atau BODOH ???? (헤헤헤헤헤)

"Riek, kita pulang duluan ya,,, Assalamualaikum."
Saya : "waalaikumussalam, aku pulang juga ya."
Seseorang : "Tunggu, kamu jangan pulang dulu. Aku mau ngomong sesuatu!"
Saya : waduh, gawat ni.. Memang ada satu laki-laki lagi sii, tapi kan bisa dianggap cuma bedua. Soalnya orang yg itu suka ga sadar ada di dunia mana... (hehehe). "Udah malem, aku pulang aja ya."
Seseorang : "Bentar, aku mau ngomong serius."

Waaa, kalau melihat tampang nya, dia memang mau bicara serius. Malam itu dia tak berani memandang ke arah ku. wajahnya ter tunduk malu-malu. Spontan saja mataku memandang ke arah nya dengan leluasa. Ku perhatikan wajahnya, kulit putihnya, matanya yang tajam tapi arah pandangannya sedang tidak fokus, rambut hitamnya yang dipotong model yang sering di pakai TNI membuat kesan tegas di wajahnya semakin terpancar. Kalau di pikir wajahnya tampan juga (astaghfirullah). Seketika aku langsung memindah arah pandanganku. 

Kami berdua terdiam tanpa kata. lalu tiba-tiba dia memulai pembicaraan.

Seseorang : "Ini pulpen dari siapa?" Dia mengangkat sebuah pulpen yang dia pinjam dari ku.
Saya : "Dari guruku."
Seseorang :"Ngapain dia kasih kamu pulpen? Cowok?"
Saya : "iya guruku cowok. Nilai kimiaku paling tinggi di kelas, jadi di kasih hadiah."
Seseorang : "Lain kali ga usah terima hadiah dari cowok lain. Ngerti!!!!"
Saya : Rese' banget si ni orang. "Emang kenapa apa urusannya sama kamu? please deh!!"
imut kaya aku
Seseorang : "Aku ga suka!!!"

Aku hanya diam. Sedikit dongkol, kesal juga. Dia pun diam. Yang terdengar hanya suara HP yang di mainkan teman kami (bener-bener serasa punya dunia sendiri). 

Seseorang : "Kalau setelah kamu lulus SMA nanti ada yang ngelamar, kamu terima gak?"
Saya : "Hah, maksudnya?"
Seseorang :"jawab!"
Saya : "jawab apa?"
Seseorang : "Iss, kalo ada yg ngelamar kamu habs lulus SMA, kamu terima gak?
Saya: "emang siapa yang mau ngelamar??"
Seseorang: "Jawab aja!"

Aku hanya ter tunduk saat di tanya dengan pertanyaan seperti itu. Saat aku mengangkat wajah ku mataku langsung bertemu dengan matanya. Mata yang tajam itu seolah menuntut untuk menjawab pertanyaan yang dia ajukan  tadi. Tapi malam itu pikiran ku sedang tidak Fokus dan tidak paham dengan maksudnya (benar-benar Bodoh). Aku langsung Mengalihkan pandanganku. Mencoba berpikir dengan keras untuk mengetahui maksud dari pertanyaannya.

Saya: "ga tau ah... bingung,, aku pulang dulu ya...."
Aku langsung berlalu dari hadapannya.

Semenjak perbincangan kami saat itu, aku tidak pernah melihat dan mendengar kabarnya. Beberapa tahun kemudian. Aku di tel-pon temanku yang teman dia juga. Kami berbincang-bincang lalu dia mulai bercerita kalau Seseorang dulu bermaksud melamar aku. (haaaa...). Aku baru sadar saat itu. (Makanya kalau mau melamar langsung ngomong ke Papa ku aja, ga usah lewat aku.... jadi sakit hati di kira di tolak, padahal akunya ga ngerti..... Kan aku ga pernah pacaran jadi ga ngerti yang kayak begituan... hehehe maaf ya....)